Selamat Datang di Blog Saya Rini Setyoningrum

borobudur temple

melarikandiri sejenak dari problema kuliah ke magelang, Jateng.

Rini de Lopez

mengekspresikan diri untuk menghilangkan kejenuhan dan memberi kebahagian.

XII IPA 3

kelulusan dari putih abu abu.

tour de bali 2011

my little.

unnes

awal jadi mahasiswa pls unnes 2013

Selasa, 14 Januari 2014

makalah perubahan masyarakat

artikel rendahnya pendidikan di indinesia

http://katakata.co/wp-content/uploads/2013/09/gambar-pendidikan.jpg

makalah lembaga pendidikan luar sekolah


https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT8KTnLQH8F-EL2tlTvFdpSlyr-YnvZbMCO2PaCACikCFHhcUCBdQ

analisis swot menjual pakaian online


https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTOBds4Uac2K8Fu4YUE7ZC9qaeszRTec2bzWeJjWO9Yxlfm-0mV

7 unsur budaya dan 3 wujudnya


Aroma yang Bisa Buat Orang Kurang Nafsu Makan

Aroma peppermint ternyata tidak hanya bisa menyegarkan napas atau meredakan rasa mual. Menghirup minyak esensial atau daun peppermint, bisa membantu mengurangi rasa lapar dan memangkas asupan kalori yang berlebihan.

Para peneliti di Wheeling Jesuit University, Amerika Serikat telah melakukan eksperimen terhadap sejumlah voluntir. Mereka diminta menghirup minyak peppermint setiap dua jam selama lima hari berturut-turut.

Di akhir studi, partisipan dilaporkan rasa laparnya berkurang secara signifikan. Ditambah lagi, konsumsi kalori mereka juga berkurang hingga 3485 selama periode lima hari tersebut, dibandingkan minggu-minggu lainnya (dimana mereka tidak menghirup aroma peppermint).

Kenapa peppermint efektif mengurangi nafsu makan? Sebab daun yang kerap dijadikan bahan perasa pada permen, es krim dan minuman ini memikiki aroma yang kuat dan sangat khas. Menurut peneliti, dua faktor tersebut membuat otak jadi teralihkan dari rasa lapar dan hasrat makan.

Hasil penelitian ini memperkuat studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa atlet yang menghirup benda-benda (sapu tangan, tisu, minyak esensial, dan sebagainya) beraroma mint nafsu makannya berkurang. Mereka juga lebih termotivasi dan berenergi setelah mencium aroma mint.

Jika Anda termasuk orang yang sangat sulit menahan hasrat makan, cara ini bisa dicoba. Seperti dikutip dari Women's Health Mag, hiruplah sapu tangan atau tisu yang sudah diberi beberapa tetes minyak esensial peppermint satu hinggaa dua jam sebelum makan. Bisa coba dengan menggunakan inhaler --benda yang juga digunakan dalam eksperimen-- karena aromanya akan lebih kuat.

Tapi jika Anda mencobanya dengan permen rasa atau beraroma peppermint, bisa dipastikan akan gagal karena sudah tercampur dengan banyak bahan. Mulai dari gula, zat pewarna juga bahan-bahan pembuat permen lainnya. Tertarik mencoba?

kebanyakan kosumsi gula bkin gemuk dan kulit keriput


Mengonsumsi makanan bergula secara berlebihan tidak hanya membuat tubuh Anda menggemuk dan kelebihan berat badan. Konsumsi gula yang terlalu banyak ternyata juga berdampak buruk pada kecantikan kulit. Mulai dari wajah kusam hingga munculnya kerutan. Kok bisa?

Ketika gula di aliran darah bereaksi dengan protein, akan terjadi proses glycation. Yaitu terbentuknya molekul baru yang disebut advanced glycation end (AGE). Molekul ini bersifat merugikan dan berdampak buruk bagi jaringan sel di sekitarnya. Semakin banyak gula yang dikonsumsi, akan semakin banyak pula AGE yang terbentuk. Jaringan yang paling rentan terkena dampak buruk AGE adalan kolagen dan elastin. Dua jenis protein ini berfungsi menjaga kulit tetap kenyal, berisi dan kencang.

Tapi ketika bereaksi dengan glukosa yang berlebihan, kolagen dan elastin menjadi kaku dan tidak lagi fleksibel. "Kerusakan ini akan menyebabkan timbulnya garis-garis halus dan kerutan serta membuat wajah terlihat pucat," ujar Doris J. Day, M.D., clinical associate professor of dermatology di New York University Langone Medical Center.

Lebih dari itu, AGE juga memengaruhi produksi kolagen dan elastin baru, sehingga membuat proses perbaikan dan pembaharuan kulit lebih sulit. Pembentukan AGE mustahil dihentikan, tapi bisa diperlambat. Pencegahan adalah kuncinya. Ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah penuaan kulit akibat konsumsi gula berlebihan yang dipaparkan Mark Rubin, M.D., assistant professor of dermatology di University of California, seperti dikutip dari Shape. 

1. Kurangi Konsumsi Gula
Gula tidak hanya terdapat dalam makanan manis seperti cake, permen, cokelat atau es krim. Gula juga terkandung di nasi, buah-buahan, sayuran bahkan roti gandum. Untuk itu Anda perlu membatasi konsumsinya. Usahakan mengonsumsi gula tambahan (gula pasir, gula cair, caramel, dan sebagainya) maksimal hanya 100 kalori per hari (sekitar 6 sendok teh gula pasir). Lebih dari itu setiap hari, siap-siap menua lebih cepat.

2. Cara Memasak yang Benar
"Bicara soal pembentukan AGE di dalam makanan, kelembaban yang utama," ujar Mark. Makanan yang dimasak dengan suhu yang kering dan panas tinggi (panggang, bakar, goreng) memiliki kadar AGE yang tinggi juga. Makanan tersebut tidak baik untuk kulit. Sebaliknya, makanan yang diolah dengan cara direbus atau kukus lebih bersahabat bagi kulit. Sebagai contoh, sereal bijirin beras mengandung 220 kali lebih banyak AGE per gram dibandingkan nasi yang dikukus. Dan telur mata sapi atau dadar memiliki AGE 62 kali lebih banyak ketimbang telur rebus.

3. Gunakan Tabir Surya
Pembentukan AGE akan lebih banyak terjadi pada kulit yang terekspos matahari tanpa perlindungan, begitu menurut studi yang dilakukan British Journal of Dermatology. AGE juga berpotensi 'me-nonaktifkan' antioksidan alami di tubuh sehingga kulit lebih rentan rusak akibat paparan sinar matahari. Untuk itu, disarankan Anda menggunakan tabir surya dengan minimal 30 SPF saat di dalam maupun luar ruangan.
dikutip dari wolipop.detik.com